PASTORAL KONSELING SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN TRAUMA ORANG TUA TERHADAP AIB KELUARGA DI JEMAAT GMIST YERUSALEM ENEMAWIRA

Authors

  • Millitia Christi Karin Pay iakn manado Author
  • Monica E.G Oba Author

DOI:

https://doi.org/10.70420/hospitalitas.v2i3.193

Keywords:

Konseling pastoral, Pemulihan, Peran gereja, Trauma, Aib Keluarga

Abstract

Dalam konteks kehidupan gereja yang religius dan komunal seperti Jemaat GMIST Yerusalem Enemawira, aib dalam keluarga bukan hanya menjadi beban personal, tetapi juga tekanan sosial dan spiritual yang signifikan. Orang tua yang mengalami aib akibat tindakan anakseperti kehamilan di luar nikah, kriminalitas, atau konflik keluargaseringkali mengalami trauma mendalam yang memengaruhi harga diri, stabilitas emosional, relasi sosial, hingga iman mereka. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan model pendampingan pastoral konseling yang kontekstual dan holistik bagi orang tua yang terdampak trauma akibat aib keluarga. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan melalui studi kasus, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif di jemaat lokal GMIST Yerusalem Enemawira. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trauma yang dialami mencakup lima dimensi utama: rasa malu dan keruntuhan harga diri, tekanan emosional, pengasingan sosial, krisis iman, serta keretakan relasi dalam keluarga. Gereja berperan strategis dalam proses pemulihan melalui penyediaan ruang aman (healing space), pelayanan konseling pastoral yang holistik, penguatan komunitas sebagai sumber dukungan, pendidikan pastoral untuk menanggulangi stigma, serta pemanfaatan liturgi sebagai sarana penyembuhan spiritual. Pendampingan yang bersifat suportif, edukatif, dan spiritual baik secara individual maupun kelompok menunjukkan efektivitas dalam membantu orang tua mengalami pemulihan secara psikologis dan rohani. Implikasi dari penelitian ini memperlihatkan pentingnya gereja mengembangkan pendekatan konseling pastoral yang terstruktur dan kontekstual guna menjawab kebutuhan pemulihan trauma secara berkelanjutan. Dengan demikian, gereja tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga rumah pemulihan yang mencerminkan kasih dan pengharapan Kristus.

References

Harahap, M, Keluarga dalam Krisis: Perspektif Sosiologi dan Pastoral. Bandung: CV Mandiri, 2021.

Lestari, R. & Pranata, H. Resiliensi Orang Tua dalam Menghadapi Aib Keluarga. Jurnal Psikologi Sosial, 2023.

Manik, R. Konseling Pastoral dalam Gereja Kontekstual. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2021.

Nurhadi, Y. Trauma dan Penyembuhannya dalam Konseling Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Simanjuntak, D. Dinamika Sosial dan Beban Stigma dalam Komunitas Gereja. Jurnal Teologi dan Pelayanan Pastoral, 2022.

Wijaya, A. “Kesehatan Mental dan Ketahanan Emosional Orang Tua”, Jurnal Ilmu Psikologi, 2020.

⁠ Arifianto, Y. A. Konseling sebagai Kepedulian Pastoral Berbasis Cinta Kasih terhadap Penanganan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jurnal Teruna Bhakti, 2024.

Engel, D. Metodologi Penelitian Sosial dan Teologi Kristen. Salatiga: Widya Sari, 2022.

Beek, A. V. Pendampingan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.

Wiryasaputra, Totok S. Konseling Pastoral di Era Milenial. Yogyakarta: Seven Books, 2019.

Brek, Y. Konseling Pastoral Teori dan Penerapannya. Jawa Tengah: Pena Persada, 2023.

Downloads

Published

2025-09-10

Issue

Section

Articles

Similar Articles

11-20 of 24

You may also start an advanced similarity search for this article.